Dalam mata kuliah Organisasi dan
Admisitrasi Internasional dikenal sebuah Rezim Internasional dimana Rezim ini
berasal dari sudut pandang teori realis. Rezim internasional adalah suatu ilmu
tentang bagaimana kita atau suatu negara dapat menjalin kerjasama dan
kooperatif dengan negara-negara lain di dunia ini. Selain itu rezim
internasional juga memberikan solusi terhadap negara-negara yang selalu
menyelesaikan masalah dengan perang, melalui rezim ini suatu perang dapat di
minimalisir dengan cara melakukan hubungan kerjasama yang dapat memberikan
manfaat bagi masing-masing negara.
Keohane
(2005) mengemukakan Teori
stabilitas hegemoni dimana konsentrasi power terhadap satu negara
dominan yang memfasilitasi perkembangan suatu rezim agar menjadi kuat dan adanya
fragmentasi kekuasaan yang dikaitkan dengan kejatuhan sebuah rezim. Hadirnya
negara hegemon dalam suatu rezim internasional dirasa sangat penting karena
selain dapat mengontrol perilaku negara-negara anggota rezim, negara hegemon
juga dapat berperan sebaga supplier
dalam rezim internasional. Kemudian keohane
mengemukakan beberapa teori dalam “the
demand for International Regimes”.
teori yang pertama adalah systemic constraint-choice analysis :
virtues and limitation, dalam teori ini lebih condong kepada ilmu ekonomi
karena menjelaskan tentang outcome
tidak berasal dari aktor atau negara yang melakukan kerjasama melainkan berasal
dari atribut dan dari sistem yang ada dalam negara tersebut, namun perubahan
karakteristik dari sistem internasional akan turut mengubah opportunity
cost para aktor dari berbagai macam aksi, yang pada akhirnya akan
menyebabkan perubahan perilaku aktor-aktor yang terlibat didalamnya (Keohane,
1982).
Selanjutnya yang kedua adalah the context and functions of international
regimes, teori kedua ini lebih menekankan bahwa dengan pembuatan sebuah
perjanjian yang saling menguntungkan antar anggota dalam sistem akan lebih
efektif untuk mengurangi keadaan anarki yang akan berakhir pada perang.
Teori yang ketiga elements of a
theory of the demand for international regimes, adalah elemen dasar dari teori
permintaan rezim internasional yang mengaitkan tentang kegagalan pasar dapat
menghambat terbentuknya suatu perjanjian dalam rezim internasional.
Dari beberapa penjelasan tentang
rezim internasional dari Robert O. Keohane, dapat ditarik kesimpulan bahwa
rezim internasional adalah sebuah alat peredam terjadinya perang antar negara
di dunia. Selain itu rezim juga sebagai fasilitator untuk mengadakan kerjasama
dan kooperasi dengan seluruh negara didunia yang diwujudkan dengan
perjanjian-perjanjian yang menguntungkan bagi negara-negara yang berada dalam
payung rezim ini. Sehingga rezim dipercaya sebagai alat yang ampuh penepis
perang antar negara-negara dan salah satu solusi untuk perdamaian dunia.
Selain itu dalam menghadapi ketidakpastian politik internasional yang sering
tidak terduga yang akan dihadapi oleh seluruh negara didunia, rezim berfungsi
sebagai obat paracetamol yang dapat
mengurangi suhu dalam dunia internasional yang memanas. Namun, disisi lain
rezim juga memunculkan sebuah ketidakpastian bagi seluruh negara anggota
mengenai komitmen negara-negara anggota dalam rezim itu. (keohane, 1982)